STATIC
ROUTING
A. Definisi Static
Router
STATIC ROUTER adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan
routing table (tabe; routing) dengan konfigurasi manual. Static router (yang
menggunakan solusi static route) haruslah dikonfigurasi secara manual dan
di-maintain secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran informasi routing
table secara dinamis dengan router-router lainnya.
Suatu static route akan berfungsi
sempurna jika routing table berisi suatu route untuk setiap jaringan di dalam
internetwork yang mana dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan.
Setiap host pada jaringan harus dikonfigurasi untuk mengarah kepada default
route atau default gateway agar cocok dengan IP address dari interface local
router, di mana router memeriksa routing table dan menentukan route yang mana
digunakan untuk meneruskan paket.
Static route terdiri dari
perintah-perintah konfigurasi sendiri-sendiri untuk setiap route kepada router.
Sebuah router hanya akan meneruskan paket kepada subnet-subnet yang hanya ada
pada routing table. Sebuah router selalu mengetahui route yang bersentuhan
langsung kepadanya keluar dari interface router yang mempunyai status “up and
up” pada line interface dan protokolnya. Dengan menambahkan static route,
sebuah router dapat diberitahukan ke mana harus meneruskan paket-paket kepada
subnet-subnet yang tidak bersentuhan langsung kepadanya.
Router tabelnya diset manual dan
disimpan dalam router. Seorang administrator harus meng-update route static ini
secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).
Oleh karena itu routing static biasanya digunakan untuk membangun jaringan yang
berskala kecil.
B. Tabel Routing
Tabel routing (routing table)
terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP Address.
Berikut adalah field dari tabel routing IPv4.
1.
Destination
Dapat
berupa alamat IPv4 atau prefix alamat IPv4. Dalam Windows, kolom ini dinamakan
Network Destination dalam display perintah route print.
2.
Network
Mask
Subnet
mask digunakan untuk menyesuaikan tujuan alamat IPv4 dari nilai paket yang
dikirim dari field destination. Pada windows, kolom ini dinamakan Netmask.
3.
Next-Hop
Alamat
IPv4 yang dilewati. Pada tabel router di Windows, kolom ini dinamakan Gateway.
4.
Interface
Interface
jaringan yang digunakan untuk mengirim kembali paket IPv4. Dalam Windows, kolom
ini berisi alamat IPv4 yang ditugaskan sebagai interface.
5.
Metric
Merupakan
angka yang digunakan sebagai indikasi penggunaan route sehingga menjadi route
yang terbaik di antara banyak route dengan tujuan yang sama bisa dipilih.
Metric dapat menunjuk pada banyak links di jalan ke tujuan atau rute yang
diinginkan untuk digunakan, tergantung banyak link.
C. Cara Kerja Routing
Static
Cara kerja static routing dapat
dibagi menjadi 3 bagian:
1.
Administrator jaringan yang
mengkonfigurasi router
2.
Router melakukan routing berdasarkan
informasi dalam tabel routing
3.
Routing static digunakan untuk
melewatkan paket data
4.
D. Membuat Tabel Routing
Static
Berikut adalah contoh perintah route
pada Windows NT.
1.
Route
[command] [Destination] [mask] [netmask] [gateway]
Route menerima empat opsi:
ü add
menambahkan route ke tabel
ü delete
menghapus route dari tabel
ü change
mengubah routing pada entri tabel
ü print
mencetak tabel routing
2.
destination
adalah parameter pilihan yang menyebutkan alamat jaringan tujuan yang akan disebutkan
pada entri tabel routing.
3.
mask
adalah netmask dari destination.
4.
gateway
adalah parameter pilihan yang menentukan alamat IP dari gateway yang akan digunakan
saat melakukan routing datagram ke tujuan.
5.
E.
Kelebihan dan Kekurangan Router Static
1. Keuntungan
Static Route
a. Static route
lebih aman dibanding dynamic route
b.
Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic
routing
protocols dengan maksud melakukan
konfigurasi router untuk tujuan membajak
traffic.
2. Kerugian
a. Administrasinya adalah cukup rumit
dibanding dynamic routing, khususnya
jika terdiri dari banyak router yang
perlu dikonfigurasi secara manual.
b. Rentan terhadap kesalahan saat entri
data static route dengan cara manual.
SOAL
ABC
1). suatu
mekanisme routing yang tergantung dengan routing table (tabe; routing) dengan
konfigurasi manual,disebut dengan………
A. Static Router C.ipv6 E.nic
B.
dinamik routing D.ipv4
JAWAB : A. Static Router
ALASAN :
Karna static router adalah suatu mekanisme routing yang
tergantung dengan routing table (tabe; routing) dengan konfigurasi manual.
2).
komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card).disebut
dengan…….
A. Static Router C.
ipv4 E.
nic
B.
dinamik routing D.
PC – multihomed
JAWAB
: D.
PC – multihomed
ALASAN
: Karna PC – multihomed merupakan komputer yang memiliki
lebih dari 1 NIC (Network Interface Card)
3).
cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan
dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut
sesuai dengan alamat IP yang diberikan.disebut dengan……….
A.
PC – multihomed C. dinamik routing E. Static Router
B.
routing D. ipv4
JAWAB
: B.
routing
ALASAN : karna routing adalah cara bagaimana suatu trafik atau lalu
lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju
ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan
ESSAY
4).Apa yang dimaksud dengan STATIC
ROUTING?
JAWAB: STATIC ROUTING adalah suatu mekanisme
routing yang tergantung dengan routing table (tabe; routing) dengan konfigurasi
manual.
Alasan : sudah ada d jawaban
5).sebutkan dan jelaskan 5 macam table routing?
Jawab:
1.
Destination
Dapat
berupa alamat IPv4 atau prefix alamat IPv4. Dalam Windows, kolom ini dinamakan
Network Destination dalam display perintah route print.
2.
Network
Mask
Subnet
mask digunakan untuk menyesuaikan tujuan alamat IPv4 dari nilai paket yang
dikirim dari field destination. Pada windows, kolom ini dinamakan Netmask.
3.
Next-Hop
Alamat
IPv4 yang dilewati. Pada tabel router di Windows, kolom ini dinamakan Gateway.
4.
Interface
Interface
jaringan yang digunakan untuk mengirim kembali paket IPv4. Dalam Windows, kolom
ini berisi alamat IPv4 yang ditugaskan sebagai interface.
5.
Metric
Merupakan
angka yang digunakan sebagai indikasi penggunaan route sehingga menjadi route
yang terbaik di antara banyak route dengan tujuan yang sama bisa dipilih.
Metric dapat menunjuk pada banyak links di jalan ke tujuan atau rute yang
diinginkan untuk digunakan, tergantung banyak link.
ALASAN:
karenaTabel routing (routing table) terdiri atas entri-entri
rute dan setiap entri rute terdiri dari IP Address.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar