NAMA : ANITA
NO BP : 111012082
LOKAL : III B
TUGAS : Komunikasi Data dan Jaringan Komputer Bab 1 : Hasil Resume Pengkodean.
Hari/Tgl : Sabtu/06 Oktober 2012 Pertemuan ke 2.
PENGKODEAN
1. PENGERTIAN
PENGKODEAN
Pengkodean adalah : Suatu teknik yang
dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat ( data dan pensinyalan )
transmisi data.
2. TUJUAN PENGKODEAN
Yaitu :
a.
Tidak ada komponen de.
b.
Tidak ada urutan bit yang menyebabkan
sinyal berada pada level 0 dalam waktu lama.
c.
Tidak mengurangi laju data.
d.
Kemampuan deteksi kesalahan.
3. PENGKODEAN dibagi atas :
1.
BCD ( Binary Coded Decimal )
Merupakan
kode binary yang digunakan untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu nilai
angka 0 s/d 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit. Kode BCD digunakan pada
computer generasi pertama.
2.
SBCDIC ( Standar Binary Code Decimal Intercharge code )
Merupakan
coding 6 bit untuk 64 karakter. Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 yaitu :
bit pertama ( bit A dan bit B ) disebut dengan alpha bit position dan 4 bit
berikutnya ( bit 8, bit 4, bit 2 dan bit 1 ) disebut dengan numeric bit
position.
3.
EBCDIC ( Extended Binary Code Decimal For Information Intercharge )
Merupakan
coding 8 bit untuk 256 karakter. Transmisi asinkron membutuhkan 11 bit yaitu :
1
bit awal – 8 bit data 1
bit parity – 1 bit terakhir
4.
ASCII ( American Standard for Information Intercharge )
Merupakan
kepanjangan dari Amerika Standart Code for Information Interhage ), yang
dikembangkan oleh amerikan national standarts institute ( ANSI ) untuk tujuan
menbuat kode binary yang standar, kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit.
SSCII7_bit banyak digunakan oleh computer generasi sekarang.
4. KOMBINASI PENGKODEAN
Ada
4 kombinasi hubungan data dengan sinyal :
a. Data
diital, sinyal digital perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital
lebih sederhana dan murah dari pada perangkat modulasi digital – to – analog .
b. Data
analog, sinyal digital konversi data anlog ke bentuk digital memungkinkan
penggunaan perangkat transmisi dan switching digital.
c. Data
digital, sinyal analog beberapa media transmisi hanya bisa merambatkan sinyal
analog. Misalnya unguided media.
d. Data
analog, sinyal analog data analog dapat dikirimkan dalam bentuk sinyal
berseband. Misalnya transmisi suara pada saluran pelanggan PSTN
5. TEKNIK PENGKODEAN
DAN MODULASI
Bentuk x ( t ) bergantung pada teknik pengkodean dan
dipilih yang sesuai dengan karakteristik media transmisi. Frekuensi sinyal pembawa
dipilih yang kompaitabel denag media transmisi.
PERTANYAAN
1. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan pengkodean dan tujuan dari pengkodean ?.
Jawaban :
Pengkodean
adalah : Suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat ( data dan
pensinyalan ) transmisi data.
Tujuan
dari pengkodean :
Yaitu :
a. Tidak
ada komponen de.
b. Tidak
ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada level 0 dalam waktu lama.
c. Tidak
mengurangi laju data.
d. Kemampuan
deteksi kesalahan.
2.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan BCD ?.
Jawaban
:
BCD yaitu : Binary Coded Decimal
Merupakan
kode binary yang digunakan untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu nilai
angka 0 s/d 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit. Kode BCD digunakan pada
computer generasi pertama.
3.
Jelaskan 4 kombinasi hubungan data
dengan sinyal ?.
Jawaban
:
Ada
4 kombinasi hubungan data dengan sinyal yaitu :
a. Data
diital, sinyal digital perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital
lebih sederhana dan murah dari pada perangkat modulasi digital – to – analog .
b. Data
analog, sinyal digital konversi data anlog ke bentuk digital memungkinkan
penggunaan perangkat transmisi dan switching digital.
c. Data
digital, sinyal analog beberapa media transmisi hanya bisa merambatkan sinyal
analog. Misalnya unguided media.
d. Data
analog, sinyal analog data analog dapat dikirimkan dalam bentuk sinyal
berseband. Misalnya transmisi suara pada saluran pelanggan PSTN.
NAMA : ANITA
NO BP : 111012082
LOKAL : III
B
TUGAS : Resume
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer Bab 2 : Sinyal dan Data Analog dan
Analog.
Hari/Tgl : Sabtu/06
Oktober 2012 Pertemuan ke 2.
SINYAL,
DATA ANALOG dan DIGITAL
1. DATA DIGITAL /
SINYAL DIGITAL
Sinyal digital merupakan deretan pulsa voltase
terputus-putus yang berlainan dan masing – masing memiliki cirri tersendiri.
Setiap pulsa merupakan sebuah elemen sinyal, elemen sinyal merupakan data yang
ditransmisikan melalui pengkodean bit data, dimana bine 0 = level voltase lebih
rendah dan biner 1 = level voltase yang lebih tinggi.
Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang
unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu :
a.
Mampu mengirimkan informasi dengan
kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim denagn kecepatan
tinggi.
b.
Penggunaan yang berulang – ulang
terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas infornasi itu
sendiri.
c.
Informasi dapat dengan mudah diproses
dan dimoditifikasi ke dalam berbagai bentuk.
d.
Dapat memproses informasi dalam jumlah
yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
KETENTUAN
DALAM PROSES ENCODING
a. Unipolar
: Semua elemen – elemen sinyal dalam bentuk yang sama.
b. Polar
: Satu state logic dinyatakan oleh tegangan positif dan sebaliknya oleh
tegangan negative.
c. Rating
data : Rating data transmisi data dalam bit per second.
d. Durasi
atau panjang satu bit waktu yang dibutuhkan pemancar untuk memancarkan bit.
e. Rating
modulasi : Rating dimana level sinyal berubah dan diukur dalam bentuk baud =
elemen – elemen sinyal perdetik.
f. Tanda
dan ruang : Biner 1 dan biner 0 berturut – urut.
FORMAT
PENGKODEAN SINYAL DIGITAL
1.
Nonreturn to Zero ( NRZ )
a. Nonreturn
– to – zero – level ( NRZ – L ) yaitu suatu kode diman tegangan negative
dipakai untuk mewakili suatu binary dan tegangan positif dipakai untuk mewaliki
binary lainnya.
b. Nonreturn
– to – zero Inverted ( NRZI ) yaitu suatu kode dimana suatu transisi ( low ke
high atau high ke low ) pada awal suatu bit time akan dikenal sebagai binary “
1 “ untuk bit time tersebut, tidak ada trasisi berarti binary “ 0 “. Keuntungan
diferensial endcoding : lebih kebal noise, tidak dipengaruhi oleh level
tegangang. Kelemahan dari NRZ – L maupun NRZI adalah terbatasan dalam komponen
DC dan kemampuan nsynchronisasi yang buruk.
2.
Multilevel Binary
a. Bipolar
– AMI ( Alternate Mark Inverson ) yaitu suatu kode binary dimana biner “ 0 “ diwakili
dengan tidak adanya lene sinyal dan binary “ 1 “ diwaklili oleh satu pulsa
positif dan negative. Zero menggambarkan tidak adanya line signal. Satu menggambarkan
positif dan negative sinyal.
b. Pseudoternary
yaitu suatu kode dimana binary “ 1 “ diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan
binary “ 0 “ oleh penggatian pulsa – pulsa positif dan negative. Satu
menggambarkan adanya jalur sinyal. Zero menggambarkan perwakilan dari positif
dan negative.
3.
Biphase
a. Manchester
yaitu suatu kode dimana ada suatu transisi pada setenagah dari periode. Tiap
bit transisi low ke high mewakili “ 1 “ dan high ke low mewakili “ 0 “. Zero
dari tinggi ke rendah dipertengahan interval. Satu dari rendah ke tinggi di
pertengahan interval.
b. Differential
Manchester yaitu suatu kode dimana binary “ 0 “ diwakliki oleh adanya transisi
diawal periode suatu bit dan binary “ 1” diwakili oleh ketiadaan transisi
diawal periode suatu bit.
Sinyal
digital memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan analog, yaitu :
a. Kecepatan
lebih tinggi.
b. Kualitas
suara lebih jernih.
c. Lebih
sedikit kesalahan.
d. Memerlukan
peralatan pendukung yang tidak terlalu kompleks.
2. DATA DIGITAL /
SINYAL ANALOG
Data digital : Text yang tersimpan dalam
computer.
Ex
: Transmisi data digital melalui
jaringan telepon public ( PSTN ), perangkat digital dihubungkan ke jaringan melaluia modem.
Modem
: Merubah data digital menjadi sinyal analog.
Codec : Merubah data analog menjadi bentuk sinyal
digital.
3. DATA ANALOG / SINYAL
DIGITAL
Setelah
konversi data analog ke data digital, proses selanjutnya adalah salah satu dari
3 cara berikut :
a. Data
digital langsung ditransmisikan dalam bentuk NRZ – L.
b. Data
digital dikodekan sebagai sinyal digital dengan menggunakan kode selain NRZ –
L.
c. Data
digital dikonversi menjadi sinyal analog, dengan menggunakan teknik modulasi
teknik dasar yang digunakan dalam codec.
4. DATA ANALOG / SINYAL
ANALOG
Alasan
utama diperlukan modulasi analog :
a. Transmisi
efektif terjadi pada frekuensi tinggi.
b. Memungkinkan
frequencydivision multiplexing.
PERTANYAAN
1. Jelaskan
keistimewaan dari singal digital ?.
Jawaban
:
Keistimewaan
dari sinyal digital adalah :
a. Mampu
mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi
dapat dikirim denagn kecepatan tinggi.
b. Penggunaan
yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas infornasi itu sendiri.
c. Informasi
dapat dengan mudah diproses dan dimoditifikasi ke dalam berbagai bentuk.
d. Dapat
memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara
interaktif.
2. Apa
yang dimaksud dengan codec dan modem ?.
Jawaban :
Modem
: Merubah data digital menjadi sinyal analog.
Codec : Merubah data analog menjadi bentuk sinyal
digital.
3. Tuliskan
apa – apa saja kelebihan sinyal digital dibandingkan sinyal analog ?.
Jawaban :
Sinyal
digital memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan analog, yaitu :
a. Kecepatan
lebih tinggi.
b. Kualitas
suara lebih jernih.
c. Lebih
sedikit kesalahan.
d. Memerlukan
peralatan pendukung yang tidak terlalu kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar